Membangun Bersama Menuju Palembang Emas 2018
Pasca Pilkada pada 6 April 2013 lalu, hari ini Harnojoyo, S Sos dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palembang, bersama Wali Kota Palembang Romi Herton untuk menunaikan amanat dan janji. Yakni membangun Kota Palembang bersama-sama hingga mendapatkan hasil yang maksimal demi terciptanya kota Palembang yang semakin maju. Apa dan bagaimana langkah Harnojoyo, untuk membawa Kota Palembang sesuai yang diharapkan? Berikut petikan wawancara khusus Muhammad Uzair dengan Wakil Wali Kota Palembang Harnojoyo.
Apa yang akan dilakukan pertama kali untuk Palembang?
Yang pertama dilakukan, yakni membangun konsolidasi. Lalu, bersamasama membangun dan melupakan perbedaan untuk membangun Kota Palembang. Sebab, sesuai dengan program awal dari cita-cita RH yakni, keberhasilan Palembang tak boleh berhenti. Lanjutkan. Hal itu juga merupakan wujud dari visi dan misi terwujudnya Palembang Emas 2018. Hal itu merupakan singkatan, dari pemerintahan yang amanah ekonomi kerakyatan, Mandiri bersih aman berkembang. Elok Metropolis beradat dan Sejahtera.
Jadi, program pertama yakni melanjutkan program pemerintah yang telah berjalan?
Ya, saat ini kami akan melanjukan program pemerintah Kota Palembang yang sudah ada. Sebab, program yang ada ini harus dilanjutkan untuk menuju Kota Palembang yang lebih maju dan sejahtera lagi.
Misalnya seperti apa?
Yang pertama, dari sisi pembangunan dan infrastruktur. untuk mengurangi macet yang harus disegerakan yakni memaksimalkan pembangunan underpassdan flyover. Yang berada di simpang empat Jakabaring. Saat ini kan terus dibangun. Kemudian underpass di Simpang Empat Patal. Bahkan, kami juga menargetkan untuk membangun Jembatan Musi III, 48 kolam retensi guna menanggulangi titik banjir di Kota Palembang.
Bagaimana dengan sektor kesejahteraan warga?
Di sektor peningkatan kesejahteraan warga, sesuai dengan program visi dan misi yakni dengan cara menciptakan entrepreneur guna menanggulangi pengangguran. Kesejahteraan warga Kota Palembang diutamakan. Yakni dengan cara memberikan kredit tanpa bunga dan tanpa agunan kepada UKM. Sangat banyak tersebar UKM di Kota Palembang ini yang terus berkembang. Mereka membutuhkan modal dan akan dibantu pemerintah dengan kredit tanpa bunga tersebut. Hingga terus berkembang dan menjadi kantong industri kecil yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palembang.
Sektor kesehatan bagaimana?
Di sektor kesehatan, selain kartu sehat juga dilakukan meningkatkan pelayanan puskesmas rawat inap. Nanti, akan diterapkan beberapa puskesmas yang menjadi percontohan. Diharapkan hal itu berhasil, dan selain rumah sakit. Puskesmas juga dapat menampung warga yang sakit dan dapat memberi kemudahan bagi para warga yang tempat tinggalnya jauh dari rumah sakit.
Itu termasuk dengan peningkatan kualitas pendidikan?
Untuk sektor pendidikan juga sehingga seluruh warga Kota Palembang memiliki fasilitas pendidikan yang lebih baik. Selain pendidikan gratis untuk anak-anak di Palembang, juga akan ditingkatkan kualitas pendidikannya.
Bagaimana dengan peningkatan pelayanan dari pemkot?
Dalam rangka peningkatan pelayanan, Pemerintah Kota Palembang kepada masyarakat harus pula menciptakan Clean Goverment (pemerintahan yang baik). Salah satunya dengan memberikan tambahan penghasilan kepada seluruh pegawai negeri di Kota Palembang termasuk pegawai pemerintahan. Sehingga bisa memacu para PNS dalam memberikan pelayanan yang baik.
Pasca pilkada Kota Palembang, Bapak harus tetap mempertahankan kepercayaan masyarakat dan konsituen pemilih. Apa yang pernah Anda lakukan?
Orang yang dikatakan tokoh masyarakat itu, karena dia berbuat baik. Pasti ada yang dia perbuat dan pasti ada yang dia berikan. Berpolitik ini adalah modal kepercayaan dan mampu membangun kepercayaan masyarakat. Sebaliknya, warga percaya dengan pemikiran kita dan mereka melihat apa yang pernah kita lakukan.
Sekarang anda Wakil Wali Kota, bagaimana membinanya?
Itu merupakan hasil dari pergaulan dan bagaimana kita berdaptasi dengan masyarakat. Karena, semua orang bakal senang dengan kita. Saya mencoba mempertahankan karakter yang sudah dikenal orang sejak dahulu. Ketika saya diangkat menjadi Ketua DPRD dan kini menjadi Wakil Wali Kota Palembang, semaksimal mungkin saya tidak akan mengubah perilaku. Walau pun sekarang saya punya jabatan, orang akan mengenal saya tetap seorang Harnojoyo. Seperti yang dahulu, artinya saya tetap menjadi orang yang biasa-biasa saja.
Artinya Anda akan terus mempertahankan karakter politik?
Karena bagi saya, jabatan ini adalah sementara dan jangan sampai setelah dapat jabatan maka kehilangan karakter kita sendiri. Terus terang, saya terkejut ketika diangkat menjadi Ketua DPRD Kota Palembang. Kini saya mendapatkan amanah dari masyarakat untuk menjadi Wakil Wali Kota Palembang. Dahulunya, saya juga tidak pernah terfikir. Meski, kalau mau hitunghitungan, lebih besarlah penghasilan saya menjadi pebisnis daripada jadi anggota DPRD. Tapi karena ini adalah amanah dari masyarakat Palembang, saya harus menjalankan amanah tersebut.
Padahal, sebelumnya Bapak pernah menjalani lika-liku hidup. Dengan menjadi buruh, petani, dan berbisnis sebagai toke ayam?
Itulah hidup. Saya dulu kuliah di Universitas Bandarlampung dan sempat bekerja di Bank Bali Lampung. Saat itu saya bekerja sebagai back officeBank Bali. Ya, beberapa kerja sambilan juga sempat saya lakoni. Akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Palembang lalu saya berhenti bekerja. Setelah berhenti dari Bank Bali, saya memutuskan untuk menjadi petani. Saya buka kebun karet di kawasan Baturaja- Martapura. Bisnis itu berjalan dengan baik, lalu saya diajak untuk ekspansi bisnis di bidang peternakan ayam.
Bagaimana ceritanya berbinis peternakan?
Tidak. Waktu itu tahun 1999, saya menjadi brokerayam potong. Waktu itu ada teman yang mengajak, bagaimana kalau saya menjalani bisnis yang menurut saya relatif baru. Ternyata, usaha ini cukup berhasil dan omzet waktu itu mencapai Rp1 miliar per bulannya. Saya bisa menjual sebanyak 4.000-5.000 ayam potong per harinya. Ayam yang masuk stok saya jual keseluruh pasar tradisional di Palembang.
Sepanjang tahun 2001 hingga tahun 2006, saya sendiri yang menjalan bisnis tersebut. Sekarang saya hanya mengawasi dan membina saja. Bisnis itu dijalankan oleh keluarga saya